Ekonomi Kreatif & Kreatif Ekonomi, Apa Bedanya sih?

Berapa kali kalian sering mendengarkan pertanyaan tersebut? Sebetulnya beda atau sama sih? Atau sekedar istilah saja tapi maknanya sama? Ternyata saya menemukan perbedaan yang cukup signifikan, apa itu?

Sikakap adalah salah satu kecamatan di Mentawai yang terkenal sebagai lokasi idaman para surfer. Namun karena lokasinya berada di antara pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan maka Sikakap tidak punya ombak bagus seperti lokasi-lokasi lain di Mentawai. Akhirnya pantai Sikakap lebih digunakan sebagai pelabuhan besar dan pusat perdagangan dengan perahu. Dengan  kondisi tersebut maka Sikakap hanya jadi tempat persinggahan para turis yang akan menuju lokasi surfer lainnya.

Suatu saat saya sedang berada di sana bertemu dengan beberapa pemuda yang giat ingin membangun wisatanya. Salah satu yang mereka buat adalah workshop pembuatan sambal dari bahan Durian – yang jumlahnya sangat melimpah saat musimnya tiba. Dari ceritanya, mereka mengeluhkan upaya penjualan sambal khas ini gagal menjadi produk oleh-oleh Sikakap. Sampai suatu ketika ada sekelompok orang Jakarta yang menyarankan untuk mem-branding produk sambal tersebut sebagai salah satu upaya pemasaran. Namun sayang upayanya tersebut gagal, sempat laku dan tinggi permintaan di saat ada acara besar pemda yang memborong produk sambal tersebut. Sejak itu ada semacam ketergantungan para pembuat sambal kepada pemda agar dibeli secara berkala. Singkat kata, upaya penjualan sambal khas Sikakap ini gagal. Para pemuda-pemuda tadi menanyakan kepada saya bagaimana seharusnya menjalankan ekonomi kreatif? Di situ saya berfikir, bahwa para pemuda ini berfikir bahwa yang mereka telah lakukan itu adalah semua upaya-upaya ekonomi kreatif, padahal menurut saya yang mereka lakukan adalah kreatif ekonomi.

Ekonomi kreatif, adalah upaya atau strategi negara dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi dari kegiatan atau aktivitas kreatif. Kegiatan dan aktivitas kreatif itu tidak hanya harus berupa produk, tapi juga berupa gagasan, ide, dan konsep kreatif. Kenapa ini menjadi penting? Karena memang selama ini ada banyak sekali materi, konten, dan produk kreatif yang dihasilkan oleh bangsa ini yang belum tergarap maksimal. Potensi budaya dan sumber daya kreatif ini lah yang kemudian diupayakan pemerintah agar bisa meningkatkan pendapatan daerah dan negara.

Kreatif ekonomi, adalah cara kreatif yang digunakan dalam aktivitas ekonomi. Atau cara-cara kreatif yang digunakan untuk meningkatkan penjualan atau transaksi ekonomi. Dalam beberapa contohnya kreatif ekonomi itu banyak dilakukan di tingkat masyarakat. Contoh yang paling mudah adalah saat masyarakat menjual air mineral galonan menjadi ketengan dan bentuk isi ulang botol kosong. Cara tersebut merupakan cara kreatif atau unik yang dilakukan dalam aktivitas ekonomi di masyarakat.

Dari keduanya kini kita bisa lebih mudah membedakannya. Walau keduanya dapat berkaitan namun dalam strategi dan pelaksanaannya tentu berbeda. Apalagi jika keduanya dikaitkan dengan konteks pembuat regulasinya. Jadi jika kreatif ekonomi itu harus melibatkan strategi kreatif, maka ekonomi kreatif harus melibatkan strategi ekonomi. Bagaimana pendapat teman-temana? setuju? tidak setuju? atau ada pandangan lain? silakan lho 🙂

«
»

4 comments on “Ekonomi Kreatif & Kreatif Ekonomi, Apa Bedanya sih?”

  1. bagaiamana cara menciptakan ekonomi kreatif?

    1. motulz says:

      Hal termudah dan bisa segera dilakukan adalah salah satunya : menghargai atau membeli produk atau jasa dari teman-teman kamu yg membuat produk kreatif. Masalah harga.. kalian bisa saling diskusikan harga yg sama2 nyaman.

      Dari sini, kita sebetulnya sedang membangun yang namanya menghargai karya atau ide kreatif. Diharapkan jika ini terus bergulir dan membesar maka akan menghidupkan roda ekonomi dibidang kreatif

  2. RISMA says:

    manakah yang lebih sulit ekonomi kreatif atau kreatif ekonomi ?

    1. motulz says:

      Waduh pertanyaan bagus.. 🙂

      Menurut saya ini dua bidang yang berbeda.. yang satu bidang KREATIF.. yg satu bidang EKONOMI / MARKETING. Nampaknya bagi keduanya tidak sulit hanya kalau keduanya harus saling bertukaran itu maka jadi sulit. Maka dibutuhkan kerjasama atau kolaborasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: