Kreavi : Kreatif Visi Indonesia

By motulz · August 28, 2019 · 1 Comment

Rasanya sudah lama ya kita mendengar seruan atau ajakan agar Indonesia lebih banyak lagi melibatkan orang-orang kreatif dalam berbagai sektor dan bidang. Saat ini orang-orang kreatif hanya terasa diperlukan di sektor seni dan desain saja, padahal di saat Indonesia sedang dalam masa percepatan pembangunan dan pembaharuan maka dibutuhkan sebanyak-banyaknya pelaku kreatif dan pemikir kreatif yang bisa memberikan solusi-solusi inovatif di tengah banyaknya masalah yang ada pada bangsa ini.

Empat tahun lalu saya bergabung dengan Kreavi, sebuah platform direktori yang berisikan daftar 50 ribu lebih anak-anak kreatif di hampir seluruh Indonesia. Saya tahu Kreavi ini sejak awal saat platform ini berdiri. Awalnya diajak menjadi salah satu pembicara untuk sebuah sesi diskusi kreatif dengan mahasiswa-mahasiswi seni dan desain waktu itu. Seiring perjalanan – saya diminta menjadi creative advisor-nya Kreavi dan dari situ lah saya melihat sendiri situasi bagaimana negara ini punya banyak masalah dan buntu ide, namun di saat bersamaan saya melihat, bertemu, dan bicara dengan banyak sekali anak-anak muda yang memiliki ide, gagasan, solusi, bahkan visi-visi yang bagus sekali untuk desanya, kotanya, bahkan untuk Indonesia. Ternyata masalahnya cuma satu, yaitu belum terhubung aja.

Pelan-pelan saya akhirnya mulai menyadari bahwa situasi ini hanya membutuhkan sebuah “tempat” bertemu (hub), sebuah tempat bertemu antara pemilik masalah dengan pemberi solusi. Sejak itulah Kreavi yang awalnya hanya sekedar direktori harus mulai ditambahkan fiturnya menjadi sebuah tempat berkolaborasi. Baik itu kolaborasi kreatif antara sesama kreator (sebutan bagi member Kreavi), lalu kolaborasi antara brand dengan kreator, juga kolaborasi antara perusahaan, LSM, kampus, bahkan lembaga pemerintahan dengan sebanyak-banyaknya kreator.

Dunia digital jelas mengubah kita semua dalam banyak hal, tentunya mengubah juga di dalam dunia kreatif dan cara kita berkolaborasi. Yang mana kebetulan pula, mayoritas dari kreator-kreator yang ada di Kreavi ini adalah anak-anak muda. Mereka selain creative juga layak disebut sebagai generasi yang tech-savvy, atau mahir dalam menggunakan teknologi dan mahir mengikuti cepatnya perubahan kemajuan teknologi – saya sendiri pun megap-megap euy..

Dengan perpaduan kemajuan teknologi dan kemudahan berjejaring antara satu kreator dengan banyak kreator, akhirnya melahirkan sebuah kolaborasi kreatif yang menurut saya belum pernah terjadi sebelumnya di negeri ini. Kini kolaborasi tersebut mulai menyebar dan meluas ke lebih banyak sektor termasuk pemerintahan. Sudah mulai muncul kesadaran dari banyak pihak bahwa orang-orang kreatif itu mampu dilibatkan dalam mencari solusi-solusi dalam kebuntuan masalah, dalam menyampaikan topik yang rumit menjadi bahasa yang mudah dicerna, mengolah sesuatu yang terlihat buruk menjadi sebuah harapan yang mencerahkan, mengubah sebuah perasaan cemas dan takut menjadi sebuah cerita atau narasi yang memberikan ketenangan dan kedamaian, dan masih banyak lagi. Jadi bukan hanya sekedar diajak sebagai “tukang poles” dinding yang kosong dan kusam, lantas di-mural dan diresmikan secara seremonial. Walau pun itu bisa dan terbukti baik, namun terlalu sepele dan sangat disayangkan saja.

Kini semua elemen dan perangkat sudah ada dan sangat memadai, pemerintah sudah gencar membangun sebegitu banyak infrastruktur yang sangat dapat membantu dunia kreativitas Indonesia dan kerja kolaborasi kreatif ini. Kini tinggal sejauh mana kita dan pihak-pihak yang berkepentingan menyadari dan mau membuka diri untuk melakukan sebanyak-banyaknya kolaborasi.

Indonesia tidak pernah kekurangan orang-orang kreatif, hanya saja masih sangat banyak pihak-pihak pemegang keputusan yang melihatnya hanya sebelah mata. Kalau saja kolaborasi ini dijalankan dengan optimal, dibuat sebagai sebuah gerakan, juga masuk dan melibatkan dunia pendidikan, maka bersiaplah memasuki era Indonesia yang super keren! Menjadi bangsa yang sanggup bekerja secara kolaboratif, penuh dengan gagasan-gagasan kreatif, karya-karya produktif, dan juga ide-ide inovatif. Itulah mimpi kita bersama yaitu Indonesia sebagai negara maju.